Pandeglang – Pelaksanaan Idul -Adha berkaitan dengan dua momen penting yang terjadi pertama ibadah haji dan yang kedua adalah qurban. Dua momentum ini mengajarkan keikhlasan kepada umat muslim.

“Kita harus ikhlas, harus mampu meredam amarah dan kesombongan. Nabi Ibrohim As mengajarkan bagaimana ikhlas merelakan sesuatu yang berharga,” hal demikian disampaikan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat sambutan pada pelaksanaan Idul Adha 2024 di Masjid Agung Ar-Rahman, Senin (17/34).

Menurut Bupati Irna Idul Adha diambil dari kisah seorang Nabi Ibrahim semula berdoa untuk segera diberi keturunan namun setelah diberi keturunan beliau mendapat perintah lewat mimpi untuk menyembelih darah dagingnya sendiri yaitu Nabi Ismail.

“Kemudian di detik terakhir Allah.SWT mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba, pelajaran yang bisa diambil dari kisah tersebut adalah salah satunya adalah bahwa keikhlasan merupakan jalan untuk meraih ridho Allah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Irna menyampaikan dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangannya, menunjukan ketaatan dan ketaqwaan Allah.SWT.

“Salat Idul Adha juga bukan hanya tentang melaksanakan ibadah melaksanakan rukun-rukunnya tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,”lanjutnya.

“Saat berada di momen ini mari kita membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung di sekitar kita. Mari bahu-bahu memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan sehingga kita dapat berbagi kebahagiaan dan meringankan beban mereka,”ujarnya.